LAUT KITA BUKAN TEMPAT SAMPAH

laut kita sumber potensi masa depan, Bukan TEMPAT SAMPAH...

Sabtu, 06 Oktober 2012

bahaya radiasi handphone


assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokhatu...

mau share lagi ni,,

cerita dari dosen statistik saya tentang bahaya radiasi handphone,,,

Di Amerika ada seorang ilmuan/profesor yang meneliti/melakukan percobaan pada sebuah telur mentah yang di letakkan di antara ke dua handphone yang tersambung, naah yang mengejutkannya,,, adalah telur itu matang dalm waktu 2jam hanya dengan diletakan diantara 2 hp yg tersambung(bluethoot, telepon, dll).

naah,, telur saja bisa matang,,, apalagi otak kita??,,

syaraf-syaraf halus yang ada di otak kita bisa putus satu persatu saat kita melakukan aktifitas dengan handphone,,

mulai sekarang sayangi diri kita,,, jauhi dari handphone,,,

orang yang sehari-harinya hanya facebookan,,twitteran,,BBMan dll termasuk orang yang idiot,,,

*iih ngeriii

Sabtu, 07 Juli 2012

Film Dokementer “Ciliwung for Life”


Bantuan donasi untuk pembuatan Film Dokementer “Ciliwung for Life”


Aktivitas pembangunan yang disertai dengan eksploitasi sumber daya alam (SDA) di banyak Negara Dunia Ketiga telah diikuti oleh terjadinya degradasi kualitas lingkungan. Pembangunan adalah upaya manusia dalam meningkatkan kualitas manusia dan masyarakatnya secara berkelanjutan yang berlandaskan pada kemampuan untuk memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan memperhatikan tantangan perkembangan global. Berkaitan dengan berkembangnya kemampuan manusia dalam mengolah alam, secara tidak sadar kini manusia telah mengalami penurunan kualitas hidup, dikarenakan manusia melupakan kelangsungan hidup antara alam dan sosial yang sebenarnya telah menjadi kunci utama  dasar kehidupan manusia.
Pencemaran air, baik sungai, laut, danau maupun air bawah tanah, merupakan salah satu permasalahan yang krusial di Indonesia dewasa ini, sebagaimana pencemaran udara dan pencemaran tanah. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar kini bukanlah hal mudah lagi, bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan sekalipun. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Ciliwung merupakan sungai terpenting dan berpengaruh terhadap kehidupan penduduk jakarta. Ciliwung mengalir persis di jantung kota Jakarta melalui daerah – daerah pemukiman padat penduduk dan bagian – bagian kota yang paling penting secara sosial, ekonomi maupun politik.
Ciliwung dengan panjang sekitar 147 km terbentuk dari penyatuan aliran puluhan sungai kecil di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango - Jawa Barat, membentang dari Puncak di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Provinsi DKI Jakarta kian memprihatinkan. Daerah tangkapan air di hulu rusak akibat alih fungsi lahan, pembuangan beragam jenis sampah di sepanjang bantaran sungai ciliwung pada akhirnya membuat penurunan kualitas air. Hal ini sangat disayangkan jika terus dibiarkan begitu saja, bermacam upaya telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak namun realisasi untuk normalisasi kondisi sungai ciliwung jauh dari harapan.
Dalam 40 tahun terakhir kekerasan terhadap ciliwung terus terjadi. Kini, daya dukung ciliwung bagi kehidupan manusia yang menggantungkan hidupnya di bantaran ciliwung telah hilang akibat pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk yang bermukim dan berusaha di tepian ciliwung tanpa menghiraukan kelangsungan hidup bersama. Setiap hari ciliwung harus menampung berton-ton sampah yang dibuang disepanjang sungai ciliwung oleh jutaan manusia.
Siapapun yang bersalah, yang jelas ciliwung telah beralih peran dan fungsinya, ciliwung bukan lagi menjadi sumber penghidupan berbagai macam mahkluk hidup yang beberapa waktu lalu menggantungkan nasibnya diantara riak ciliwung, namun kini sungai purba yang terbentuk berjuta – juta tahun lalu ini telah menjadi sebuah monster dan sumber bencana bagi manusia Ibu Kota Indonesia.

Film Dokumenter sering dianggap sebagai rekaman dari ‘aktualitas’ potongan rekaman sewaktu kejadian sebenarnya berlangsung, saat orang yang terlibat di dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa adanya, spontan, dan tanpa media perantara. Walaupun kadang menjadi bahan ramuan utama dalam pembuatan dokumenter, unsur-unsur itu jarang menjadi bagian dari keseluruhan film dokumenter itu sendiri, karena semua bahan tersebut harus diatur, diolah kembali, dan ditata struktur penyajiannya. Terkadang, bahkan dalam pengambilan gambar sebelumnya, berbagai pilihan harus diambil dalam pembuatan film dokumenter untuk menentukan sudut pandang, ukuran shot, pencahayaan, dan lain-lain, agar dapat mencapai hasil akhir yang diinginkan dengan begitu pesan yang disampaikan bisa dipahami.
Kontekstualisasi nilai yang terdapat pada film seringkali menjadi sebuah kritik yang sangat dalam terhadap kondisi realitas kita hari ini, atau dengan kata lain film seringkali memperlihatkan pergulatan batin eksistensial manusia dalam dunianya yang lebih spesifik atau dalam makna sebagai bentuk ekspresi manusia terhadap realitasnya. Posisi film yang seperti inilah yang pada prosesnya menghadirkan sebuah sikap dan pemahaman baru yang mungkin bertentangan dengan dunia nyata.
Selanjutnya konsepsi nilai yang dibangun oleh film juga mengantarkan kita bergerak dari satu cara pandang menuju cara pandang yang lainnya, dalam hal ini film seolah menyajikan sebuah tawaran alternatif atau sebuah paradigma baru dalam melihat sisi-sisi kehidupan dunia yang lebih complex, karena bahasa yang digunakan dalam film bukanlah bahasa konseptual melainkan bahasa pengalaman yang bukan lagi menyajikan teks akan tetapi realitas itu sendiri.
  •  Tujuan Pembuatan Film Dokementer “Ciliwung for Life”
stiker bagi pendonatur "Film Dokumenter Ciliwung for Life"
(hanya dengan Rp.10.000 anda sudah mendapatkan stiker ini)
Sesuai dengan isi Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 70 yang menyatakan bahwa Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas - luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, maka Film Dokumenter “Ciliwung for Life” ini ditujukan sebagai salah satu langkah alternatif dalam mengkampanyekan kondisi Ciliwung kepada publik melalui sebuah film dokumenter yang mengangkat sebuah “realita hubungan antara manusia dan alam yang dimana kedua berada dalam satu konteks untuk terus bisa melanjutkan hidup”, dengan ini kami sangat berharap dapat merubah pola pandang dan pikir manusia khususnya yang berinteraksi langsung dengan sungai ciliwung agar dapat lebih santun dalam menjaga kehidupan bersama yaitu antara alam dan manusia..
Maka dari itu kami membutuhkan kepedulian kalian semua untuk lingkungan dan masyarakat di sekitar hulu-hilir sungai ciliwung..
Mungkin di antara teman-teman ada yang berkena membantu proses pembuatan film ini dipersilahkan kok, tapi,,yang perlu diingat ini proyek dari langkah awal Huma Tugal di ciliwung. jadi sama sekali tidak ada janji uang yang didapat baik bagi saya dan Huma Tugal ataupun orang lain yang ingin membantu, kecuali untuk pekerja produksi filmnya berbeda ya, karena mereka juga harus menafkahi keluarganya masing-masing :D
Naah.. agar transparasi penggunaan uang yang didapat dari hasil donasi, sponsor ataupun yang lain kita akan share ke umum baik dalam media elktronik dan cetak.
Jika ada yang berkenan hubungi langsung kami di fanspage Huma Tugal  https://www.facebook.com/pages/Forum-Studi-Lingkungan-Hidup-Mahasiswa-Ubhara/200987120002295 atau E-mail : humatugal@yahoo.co.id 
  • Donasi anda adalah harapan ciliwung :D

Rabu, 28 Maret 2012

tertawa dan menagis


"Orang yang melakukan dosa dalam keadaan tertawa akan dijebloskan ke dalam Neraka dalam keadaan menangis dan orang yang melakukan ketaatan dalam keadaan menangis akan dimasukkanoleh Allah ke Surga dalam keadaan tertawa."—(Ahli Zuhud)
Tertawa dan menangis adalah aktivitas fisik khas manusia. Bagi manusia, keduanya bersifat asasi, muncul sejalan dengan kemanusiaannya, sebagai fithrahnya yang orisinal. Dalam kehidupan keseharian, keduanya menjadi 'bahasa' komunikasi seseorang yang mengungkapan rasa cinta dan kegembiraan atau rasa kecewa dan kesedihan yang memenuhi suasana batinnya.
Kemelekatan tertawa dan menangis dengan kemanusiaan dinyatakan oleh Sang Pencipta dalam wahyu-Nya, "Dan bahwasannya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (QS. al-Najm [53] : 43). Manusia yang tak dapat tertawa dan menangis dinilai sebagai makhluk yang berhati batu.
Sebagai aktivitas fisik, tertawa atau pun menangis adalah akibat, bukan sebab. Pada umumnya ada stimulus (rangsangan) atau triger (pencetus) tertentu, seperti peristiwa sosial berupa kesenangan, kegembiraan, kebaikan, kejelekan, kemalangan, kelucuan, atau kekonyolan, yang membuat situasi batin seseorang gembira atau sedih.
Oleh sebab itu, normalnya, tertawa atau menangis, merupakan cermin otentik situasi batin. Ketika situasi batin seseorang sedang diliputi suasana kegembiraan, ia lantas bisa tertawa. Sebaliknya ketika situasi batinnya diliputi kesedihan, ia lantas menangis. Akan tetapi dalam hal menghadapi stimulus atau triger tersebut, bahkan dengan pemicu yang sama, kepekaan seseorang bisa berbeda-beda.
Ada yang begitu pekanya sehingga ia mudah tertawa atau menangis. Tetapi, ada pula yang tidak, sehingga ia tak mudah tertawa atau menangis. Bahkan orang-orang tertentu dapat “tertawa” dalam situasi batin yang penuh kesedihan dan “menangis” dalam situasi batin yang penuh keriangan. Misalnya orang yang terkena penyakit diskongruen, yaitu ketidakselarasan antara yang dirasakan dengan yang diungkapkan.
Oleh sebab tertawa dan menangis melekat dengan karakteristik kemanusiaan, maka banyak manfaat yang lahir dari keduanya. Misalnya, bagi kesehatan ruhani dan jasmani. Tertawa dapat memperkokoh kesehatan dan menangis dapat menjadi pintu untuk menumpahkan beban yang berat yang menyesakkan dada.
Dalam hadis, banyak riwayat yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad Saw tertawa ketika menemukan sesuatu yang menyenangkannya dan bahkan sering bersenda gurau meskipun tidak sampai melewati batas yang hak.
Nabi Sulaeman juga dikisahkan dalam al-Quran tertawa ketika beliau mendengar teriakan seekor semut yang mengomandoi kawan-kawannya untuk masuk sarang agar tidak terinjak Nabi Sulaeman dan bala tentaranya.
قَالَتْ يَا أَيُّهَا المَلَأُ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ ﴿٢٩﴾
“Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.” (QS. al-Naml [27] : 19)
Dalam Islam, baik tertawa atau pun menangis harus proporsional, pada tempatnya, dan tetap berada dalam batas-batas kesopanan dan kebenaran. Tegasnya, tidak boleh melampaui batas-batas kewajaran yang dibenarkan agama.
Dalam hal tertawa misalnya, tidak boleh menertawakan kemalangan orang lain. Atau dalam hal menangis, karena ditinggalkan orang yang dicintainya tidak boleh sampai ke tingkat meratap apalagi sampai meraung-raung.
Sesungguhnya hidup itu sebuah pilihan. Pilihan untuk taat kepada kehendak-kehendak Allah Swt yang tertuang dalam wahyu-Nya. Apa pun resiko yang akan dihadapi. Atau, melakukan dosa pembangkangan terhadapnya, pilihan untuk Dunianya atau untuk Akhiratnya. Sedangkan pilihan seseorang mencerminkan tingkat kualitas dan kecerdasan intelektualitas dan spiritualitasnya.
Misalnya dalam menjatuhkan pilihan antara kepentingan Dunianya dan kepentingan Akhiratnya. Menghadapi pilihan itu, banyak manusia yang bersikap terrbalik. Tidak selaras dengan hakikat Dunia dan hakikat Akhirat.
Kalau kita amati dengan seksama, banyak orang yang begitu antusias menyongsong Dunia sedangkan hakikat Dunia yang sedang disongsongnya itu, dengan sangat meyakinkan, sedang berproses meninggalkan diri mereka.
Banyak pula orang yang membelakangi Akhiratnya. Padahal setiap diri, pada hakikatnya, mereka sedang menuju dan menyongsongnya. Rasulullah Saw bersabda,
”Manusia yang paling cerdas ialah yang terbanyak mengingat kematian dan yang terbanyak persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka itulah orang yang benar-benar cerdas, dan mereka akan pergi ke Akhirat dengan membawa kemuliaan Dunia dan kemuliaan Akhirat. (HR. al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim)
Ketika seseorang telah menjatuhkan pilihannya dan kemudian menindaklanjutinya dalam bentuk perbuatan, maka pilihan dan perbuatannya itu lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Selanjutnya kebiasaan itu, secara terus-menerus, berproses di dalam dirinya hingga membentuk kepribadiannya yang khas.
Kepribadian seseorang itu sangat dipengaruhi oleh nilai yang diserapnya melalui penghayatan yang kemudian membentuk visi pribadinya yang kemudian mengendap ke wilayah kalbunya. Visi yang mengendap itu kemudian membentuk suasana kejiwaannya yang khas pula, yang secara keseluruhan wujud dalam bentuk mentalitas yang disebut sikap.
Sikap tersebut terus berproses dalam diri seseorang sejalan dengan realitas aktual yang dihadapinya dan seterusnya mengalir ke wilayah fisik hingga melahirkan tindakan atau perbuatan. Ketika sikap dan tindakanya menjadi dominan, maka secara akumulatif mempengaruhi kehidupannya hingga membentuk citra diri yang khas.
Atas dasar itu, seseorang bisa jadi akan tertawa terbahak-bahak ketika ia melakukan dosa dikarenakan citra dirinya sebagai pendosa telah membuatnya merasa senang dan bahkan bangga berlumur dosa. Dia akan kehilangan kepekaan emosinya terhadap nilai-nilai kebaikan. Pada umumnya orang yang merasa senang dan bangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya akan mengalami kesukaran untuk membebaskan diri dari perbuatan dosa.
Ketika seseorang atau sebuah masyarakat sudah sampai ke tingkat berbangga dengan kemaksiatan yang dilakukannya, maka azab Allah pasti akan menerjangnya dengan amat dahsyat, yang mengakibatkan dirinya dilanda penyesalan untuk selama-lamanya. Firman-Nya:
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا ﴿٦٦﴾ وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا ﴿٦٧﴾ رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا ﴿٦٨﴾
“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balik di Neraka, mereka berkata, ‘Alangkah baiknya, andai kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.’ Dan mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu meraka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpahkan kami kepada mereka adzab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan besar.” (QS. Al-Ahzab [33] : 66-68)
Sebaliknya, orang yang pilihannya jatuh pada ketaatan kepada kehendak-kehendak-Nya dan ketaatan itu telah membentuk kepribadiannya yang khas, maka ia akan menjadi orang shalih, pribadi yang konsisten dalam menjalankan aturan agama Allah. Apa pun resiko yang diterimanya ia akan tetap berada dalam ketaatan.
Meskipun resiko yang dia tanggung akibat ketaatannya itu menyebabkan dirnya harus berderai air mata karena kesedihan yang dideritanya. Namun, ia tetap bergeming dalam ketaatan kepada-Nya.
Keteguhannya itu diperkokoh dengan keyakinan akan pembalasan Allah yang sangat baik di Akhirat kelak.
“Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati".
"Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) Surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon Surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya".
"Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam Surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (yang didatangkan dari) sebuah mata air Surga yang dinamakan salsabil".
"Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (Surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar ".
"Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan). Kafur ialah nama suatu mata air di Surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya.” (QS. al-Insan [76] : 5-22)
Wallahu A’lam.

yuuk, sehat dengan tertawa




Ghiboo.com - Setiap orang pasti akan tertawa beberapa kali setiap hari. Mendengarkan lelucon, menonton film komedi atau membaca cerita lucu dengan mudah membuat kita tertawa.
Tertawa ternyata tak hanya mengungkapkan perasaan bahagia, namun juga membuat tubuh menjadi lebih sehat. Berikut ini beberapa manfaat dari tertawa yang bisa Anda rasakan bagi kesehatan.

1. Tertawa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan jumlah antibodi yang memproduksi sel T. Sel-sel ini membantu tubuh melawan virus dan tumor.
2. Tertawa membantu penderita hipertensi karena dapat menurunkan tekanan darah. Tertawa juga mengurangi kadar hormon kartisol yang menghalangi proses penyembuhan penyakit dan juga membantu menstabilkan tingkat gula darah.
3. Tertawa merangsang perubahan zat kimia dalam otak yang membantu menahan tubuh terhadap efek kumulatif dari stres.
4. Tertawa membantu membakar kalori. Menurut penelitian, tertawa 10-15 menit setiap hari dapat membakar kalori hingga 40 kalori. Tertawa juga meningkatkan denyut jantung dan mempercepat metabolisme yang memengaruhi berat badan.
5. Tertawa merangsang otak untuk memproduksi hormon endorfin, yang membantu menaikkan suasana hati seseorang dan membuat perasaan bahagia.
6. Tertawa membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, sehingga baik bagi kesehatan jantung, otak dan peredaran darah.
7. Tertawa menjadi 'pijat' bagi organ internal karena efeknya mirip dengan melakukan olahraga.
8. Tertawa juga memberikan latihan ringan untuk jantung, paru-paru, diagfragma dan bahkan otot-otot perut.
9. Tertawa membantu melepaskan ketegangan di otot-otot wajah, leher, bahu dan perut, dimana semua bagian tubuh ini sering mengalami ketegangan akibat rutinitas sehari-hari.
10. Tertawa itu menular. Orang yang tertawa atau melucu dengan membuat lelucon akan mengundang tawa sehingga meningkatkan semangat dan menciptakan energi positif bagi orang-orang sekitarnya.

ketentuan Allah yang terbaik


Di dalam suatu organisasi ataupun perusahaan mengenal adanya perencanaan. Perencanaan untuk menjalankan roda organisasi atau perusahaan. Perencanaan ini dipikirkan oleh segelintir orang, dalam artian bahwa yang mengonsep perencanaan adalah para pemimpin oraganisasi maupu perusahaan. Para pemimpin ini menyusun perencanaan strategi untuk mengembangkan organisasi atau perusahaannya agar dapat memberikan pengaruh yang lebih kepada masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang memiliki anugrah dari Allah untuk dapat menjalankan amanah mengembangkan organisasi atau perusahaan yang dipimpin.
Namun ada yang sering terlupa dari diri manusia.  Rencana kehidupan mereka yang telah mereka susun untuk 5 tahun, 10 tahun maupun 20 tahun mendatang adalah tidak lepas dari rencana Allah kepada manusia itu sendiri. Allah telah menetapkan di Lauh Mahfuz akan perjalanan hidup seseorang. Rezeki, jodoh dan mati telah Allah tentukan perjalanannya. Manusia hanya bisa merencanakan kemudian berikhtiar dan tawakal sembari juga berusaha dan berdo’a agar rencana yang telah disusun dapat berjalan dengan baik.
Perlu diketahui bahwa apa yang telah manusia rencanakan terkadang tidak sesuai. Ketidaksesuaian ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi. Faktor internal seperti tidak berikhtiar dan tawakal, tidak pernah berusaha dan berdo’a, usaha yang dilakukan tidak maksimal, kecendrungan untuk pasrah dan menyerah, dll. Ini merupakan rencana yang telah tersusun tidak tercapai dan kadang tidak dilaksanakan.
Namun bila kita telah berdo’a dan berusaha kemudian juga berikhtiar dan tawakal, perencanaan yang telah kita susun ternyata juga tidak tercapai maka berarti Allah belum memberikan jalan. Allah telah menetapkan di setiap diri hamba-Nya akan nasib mansia di bumi. Dan setiap ketetapan dari Allah, maka itu merupakan ketetapan yang terbaik bagi hamba-Nya. Karena Allah telah merencanakan skenario hidup pada setiap manusia dan skenario ini merupakan yang terbaik. Tinggal manusia mau memahami atas setiap ketetapan yang telah Allah berikan kepada kita
Allah akan memberikan yang terbaik bagi manusia yang beriman dan bertaqwa. Setiap perjalanan hidup ini, perlu kita ketahui dan pahami bahwa ini merupakan rencana Allah. Dan rencana Allah merupakan rencana yang terbaik. Setiap ketentuan yang telah Allah berikan bagi manusia, hendaknya menjadikan manusia untuk selalu berikhtiar dan bertawakal kepada Allah. Agar kita termasuk orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dan janji Allah atas orang yang beriman dan bertaqwa adalah Jannah -Nya di Akhirat kelak.
Wallahualam bishowab.

Sabtu, 04 Februari 2012

Bercermin pada Sungai

  Bercermin pada Sungai adalah suatu fakta sejarah bahwa sebagian besar pusat peradaban kuno berada di tepi atau diantara sungai. Sebagai contoh, peradaban Mesir kuno berkembang di tepi Sungai Nil, dan Mestopotamia berada di antara Sungai Eufrat dan Tigris. Demikian dengan peradaban modern saat ini. Kota-kota besar dunia banyak yang berada ditepian sungai, seperti London yang berada di tepi Thames, Paris di Sungai Seine, dan Jakarta dengan Kali Ciliwungnya. sungai adalah faktor penting yang menunjang peradaban manusia. Tak salah jika Al-Qur'an menggambarkan keindahan dan kenyamanan surga dengan sungai-sungai yang mengalir didalamnya (Q.S Muhammad [47]:15). Oleh karena itu, kita juga bisa beranalogi bahwa Negeri kita yang dialiri oleh ratusan sungai besar dan kecil merupakan gambaran surga dunia. Sungai yang jernih merupakan tanda dari sehatnya lingkungan dan masyarakat. 


sebaliknya, kerusakan sungai menunjukkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat perilaku warga masyarakat maupun kebijakan pemerintah yang tidak ramah lingkungan.

  Jika sungau merupakan indikator ketentraman di Surga, maka kita juga harus kembali merenung apakah sungai yang ada di sekitar kita berada dalam kondisi terbaik, mengalir lancar, dan jernih seperti gambaran di surga? Jika tidak, apakah hal itu di sebabkan oleh perubahan alam atau lebih karena perilaku manusia?? Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa sungai yang sehat merupakan indikator dari terjadinya keseimbangan alam di sekitarnya. Jika sungai tidak lagi mampu menampung volume air yang mengalir, itu menandakan telah terjadi ketimpangan di sekitarnya, baik karena penggundulan hutan maupun karena banyaknya volume sampah yan di buang masyarakat ke dalamnya. Ketidak seimbangan tidak akan pernah mampu melahirkan ketenangan dan ketentraman, sebab ketidak seimbangan berlawanan dengan hukum kosmos yang berdiri di atas keseimbangan. Al-Qur'an secara tegas menyatakan bahwa langit didirikan atas dasar prinsip keseimbangan tersebut seraya memperingatkan manusia agar tidak melanggar asas keseimbangan tersebut (Q.S Ar-Rahman [55]: 7-8). Dari langit hingga timbangan seorang pedagang kecil didasarkan pada asas keseimbangan. Siapapun yang mencoba melawan hukum keseimbangan itu, apapun alasannya, termasuk demi Pembangunan, akan menuai akibatnya. Ketidak seimbangan alam yang tercermin dari kondisi sungai akan mendatangkan bencana tidak hanya bagi warga sekitarnya. Sungai adalah Cermin, maka hadapkanlah hati dan fikiran yang jernih pada cermin tersebut agar keseimbangan tetap terjaga.
  Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia khususnya air dan udara berada pada taraf ambang batas. Kondisi itu semakin buruk dengan rusaknya lingkungan di hulu sungai-sungai yang ada di Indonesia. Kondisi sungai se Indonesia jarang ada yang bersih, semuanya Kotor jika kita biarkan maka akan ada banyak masyarakat yang sakit, karenanya harus segera diperbaiki. Lebih lanjut kita belum bisa mengetahui secara pasti berapa besar angka kerusakan air sungai di Indonesia tetapi secara umum sudah sangat parah dan mengkhawatirkan. hal ini bisa dilihat dari standar kerusakan lingkungan di Indonesia. Untuk mengantisipasi kerusakan yang terjadi harus dilakukan 2 pendekatan. Yaitu yang pertama dengan menerapkan standar yakni tidak boleh melebihi standar limbah, air dan standar udara, kedua melalui pendekatan mekanisme pasar yakni produk yang dihasilkan harus memiliki label berwawasan lingkungan. Peranan yang diharapkan adalah penghematan energi dari sektor industri 15-20%, pemanfaatan limbah melalui 4R (reuse, recycl, replan, and recovery), dan menggunakan BBM dengan energi terbarukan dan ramah lingkungan seperti penggunaan potensi panas bumi, potensi radiasi matahari, potensi mikro hidro, potensi angin dan potensi biofuel.









(referensi : @aung shin sei, "Laut Kita Sumber Potensi Masa Depan, BUKAN TEMPAT SAMPAH")


Kamis, 02 Februari 2012

merayakan hari Valentine itu haram bagi umat islam

Saat ini mulai banyak Muslim Indonesia (terutama remaja dan pemudanya) yang merayakan Hari “Kasih Sayang” Saint Valentine (Valentine’s Day). Dengan pacarnya mereka berpegangan mesra bahkan lebih dari itu. Di Barat sendiri, kaum remaja dan pemuda kafir (misalnya SMA atau Perguruan Tinggi) biasa mengadakan Pesta Perayaan Hari St Valentine. Biasanya mereka berpasangan pria dan wanita. Kadang ada kamar khusus untuk berzinah. Bisa juga mereka melakukan perzinahan usai pesta Valentine tersebut.
Dari situ kita tahu bahwa Hari St Valentine itu lebih kepada hawa nafsu atau maksiat perzinahan. Bukan kasih sayang! Itu satu budaya kafir yang buruk yang tidak pantas ditiru!
Islam mengajarkan kita untuk menjalin Silaturrahim. Tali Kasih Sayang. Membantu sesama seperti menolong fakir miskin dan menyantuni anak yatim. Dan itu dilakukan setiap hari mulai dari mengucapkan salam kepada sesama saat bertemu dan menebar senyum. Tak terbatas kepada wanita pasangannya. Dalam Islam kita dilarang mendekati perbuatan zina.
Sementara Hari Raya Saint Valentine itu cuma setahun sekali. Itu pun umumnya ke pacarnya/pasangannya yang mengarah pada perbuatan mesum/zinah. Jika sudah hamil, “kekasih” bisa tak bertanggung-jawab. Bisa menggugurkan/membunuh kandungan. Ada juga gadis yang bunuh diri karena tak dinikahi padahal terlanjur hamil. Ada pula yg membunuh pacarnya karena tak mau menikahi saat didesak.
Dalam Islam ada ajaran Silaturrahim/menjalin tali kasih sayang yang tulus. Namun dilarang mendekati zinah sehingga kasih itu benar2 tulus. Bukan nafsu…Jadi beda dengan ajaran Islam.
Seorang teman berkata: Daripada Palentinan mendingan Pengantenan (Menikah)!
Dari Hidayatullah.com:
Kalangan ulama Aceh menyatakan “haram” merayakan Hari Valentine, khususnya untuk masyarakat muslim di provinsi itu.
“Haram bagi kaum muslimin merayakan valentine day karena Islam mengaktualisasikan hari kasih sayang tidak hanya sekali dalam setahun, tapi setiap detik dan waktu sepanjang kehidupan,” kata Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Kamis (10/2).
Hal senada disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Dumai, Riau, Roza`i Akbar. Ia menegaskan, perayaan Hari Valentine (Valentine`s Day) pada 14 Februari adalah haram bagi umat Islam.
“Hari Valentine adalah sebuah hari kasih sayang bagi warga di dunia Barat di luar agama Islam. Dilihat dari asal muasalnya, diketahui bahwa Valentine merupakan hari raya bagi kaum non-Islam di Roma, Italia. Untuk itu, Valentine haram bagi mereka yang beragama Islam,” tegasnya.
Dari Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Saint_Valentine ), Saint Valentine sendiri tidak jelas asal-usulnya. Ada 3 oknum yang diduga merupakan Saint Valentine yang “Asli”:
* Seorang Pendeta di Roma
* Seorang Uskup di Interamna (modern Terni), atau
* Seorang “Syuhada di Propinsi Roma di Afrika
Tanggal perayaannya pun sebelumnya berbeda-beda. Ada yang tanggal 6 Juli, 30 Juli, dan terakhir 14 Februari!
Sejarah Valentine pun tidak jelas. Paling tidak ada beberapa versi. Pertama berdasarkan Nuremberg Chronicle (1493) menyatakan seorang Pendeta Roma mati “Syahid” saat pemerintahan Claudius II (Claudius Gothicus). Dia dihukum mati karena menikahkan pasangan Kristen. Tahun kematiannya pun tak jelas. Ada yang menyatakan tahun 269, 279, dan 273 masehi.
Alban Butler dan Francis Douce menyatakan bahwa Hari Valentine dibuat untuk menggantikan hari raya kaum Romawi: Lupercalia untuk merayakan Dewi Juno sang pensuci
Banyak legenda Valentine dibuat di abad ke 14 di Inggris oleh Geoffrey Chaucer dan teman-temannya.
Perayaan Hari Saint Valentine itu haram dengan dalil:
Mengikuti/Membebek Budaya Kaum Kafir yang Penuh Maksiat:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”(HR. Ahmad dan Abu Dawud.
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR At-Tirmizi).
Artinya jika kita mengikuti budaya kaum kafir yang negatif tersebut, maka kita termasuk kaum kafir yang layak dimasukkan ke neraka.
Merayakan Saint Valentine berarti mencintai Saint Valentine. Maka di akhirat akan berkumpul bersama Saint Valentine padahal menurut Islam, kaum Kristen yang mempertuhankan Nabi Isa adalah kafir dan masuk neraka:
فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”
Anas pun mengatakan,
فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”
Kalau orang Kristen merayakan hari Valentine, itu wajar. Mereka merayakan hari kematian pendeta mereka.
Tapi kalau ada orang Islam yang merayakan hari Valentine, otaknya ditaruh ke mana? Bisa pinteran sedikit tidak? Kok merayakan hari kematian pendeta Kristen?
Merayakan Valentine itu Haram karena Mendekati Perzinahan/Berzinah
Dengan merayakan Valentine bersama pacar yang bukan muhrimnya, itu sama dengan mendekati zina:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)
Jangankan berzinah, sekedar menyentuh atau berpegangan tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya saja siksanya melebihi daripada ditusuk dengan jarum besi kepalanya:
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)
Dengan mengikuti kaum kafir, maka kita sudah menganggap mereka sebagai pemimpin kita. Padahal itu dilarang:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu; sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah: 51).
Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Narsani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]
Referensi:
Berita di bawah cuma contoh dari jutaan kasus yang pernah terjadi. Perzinahan itu bukan kasih sayang. Tapi kemaksiatan yang mengakibatkan pembunuhan:
Pacar Kabur, Wanita Hamil Bunuh Diri
KUPANG, SABTU – Minah Alboneh (21) yang tengah hamil enam bulan, mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri setelah pria yang menghamilinya, Lorens, lari dari tanggungjawab atas janin yang dikandungnya.
http://nasional.kompas.com/read/2008/09/06/14491031/Pacar.Kabur..Wanita.Hamil.Bunuh.Diri
Menolak Bertanggungjawab Atas Kehamilan Korban
Calon Pendeta Bunuh Kekasih
indosiar.com, Kediri – Kasus terbunuhnya seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan yang mayatnya ditemukan Sabtu lalu di Kediri, Jawa Timur, akhirnya terkuak. Pelakunya adalah seorang calon pendeta yang merupakan kekasih korban. Pelaku membunuh korban akibat takut aibnya terkuak. Karena sebelum kejadian, korban yang mengaku hamil meminta pertanggungjawaban pelaku.
http://www.indosiar.com/patroli/87898/calon-pendeta-bunuh-kekasih
Minta Dinikahi, Pacar Bunuh Kekasih Lagi Hamil
Selasa, 2 Juni 2009 – 18:26 wib
Carolina – Okezone
TANGERANG – Lantaran minta dinikahi, Aditya Pramanta (19), nekat menghabisi kekasihnya, Phinke Herviani (19) yang sedang hamil 16 minggu di kosnya, Kampung Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (2/6/2009).
Kisah pembunuhan tersebut diawali saat Phinke meminta agar Aditya segera menikahinya dengan alasan setelah empat bulan berpacaran, Phinke mengandung. Permintaan itu pun ditolak Aditya karena pihak keluarganya tidak merestui hubungi mereka dengan alasan berbeda agama dan suku.
Akibat kesal, dan langsung kemudian mencekik serta membekap kekasihnya itu dengan bantal di dalam kamar kos Phinke. Melihat kekasihnya sudah tidak bernyawa, Aditya kemudian meninggalkannya. Dalam keadaan panik, Aditya kemudian mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri. Sayangnya, tali yang sudah diikatkan ke lehernya putus. “Talinya putus jadi saya gagal bunuh diri,” ujarnya di Mapolsek Serpong.
Mayat Phinke diketahui Minggu, 31 Mei sekira pukul 15.00 WIB, di dalam kosannya setelah tercium bau busuk. Petugas Polsek Serpong yang mendapat laporan segera datang ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Pada tubuh wanita nahas itu ditemukan bekas cekikan dan telah tewas selama tiga hari.
Sementara itu Kapolsek Serpong, AKP Yuldi Yusman mengatakan, dari hasil keterangan saksi dan hasil autopsi mengarah ke pacarnya. “Tersangka berhasil ditangkap di wilayah Surabaya dan berencana kabur ke Bali,” katanya.
Menurut Yuldi, motif pembunuhan dilakukan lantaran sang wanita terus mendesak tersangka untuk menikahinya karena hamil. Tersangka dijerat dengan Pasal 340 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. “Ada unsur perencanaan karena di TKP ditemukan foto-foto yang mengarah kepada orang lain,” tegas Yuldi. (ram)
http://news.okezone.com/read/2009/06/02/1/225489/minta-dinikahi-pacar-bunuh-kekasih-lagi-hamil
Pacar Positif Hamil, Fikri Bunuh Diri
Minggu, 2 Januari 2011 – 19:28 WIB
BANDUNG (Pos Kota) – Gara-gara sang pacar positif hamil, mahasiswa Institut Manajem Telkom semester 9, Nur Fikri, 22, ditemukan tewas gantung diri menggunakan kabel di kamar kosannya, di  Jalan Cilandak No 40, Sarijadi, Bandung, Minggu (2/1).
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/01/02/pacar-positif-hamil-fikri-bunuh-diri
Pelajar SMA Gugurkan Kandungan Dibantu Pacar
Kamis, 10 April 2008 | 03:43 WIB
1
JAKARTA, KAMIS – Sepasang kekasih, Suryadi alias Dado dan Fitriani Arrazi alias Anny (17), tega membunuh darah dagingnya sendiri. Mereka menggugurkan janin berusia 22,5 minggu dengan bantuan seorang dukun urut, Kokom.
http://nasional.kompas.com/read/2008/04/10/03431661/Pelajar.SMA.Gugurkan.Kandunga